Madu Kelulut

Madu Kelulut adalah produk istimewa yang dihasilkan oleh lebah kelulut (Trigonas spp.), lebah tanpa sengat yang sering disebut Klanceng di beberapa daerah. Madu ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan madu biasa, dengan cita rasa asam manis yang khas dan tekstur yang lebih cair. Ladang Ternakan Kelulut yang terletak di RT.03 Desa Bhuana Jaya merupakan pionir dalam pengembangan dan pemuliaan lebah kelulut sejak tahun 2012. Selain menjadi tempat budidaya, ladang ini juga menyediakan berbagai produk berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh lebah kelulut seperti madu murni, bee pollen, dan propolis.

Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi unik menikmati madu langsung dari sarang, Ladang Ternakan Kelulut adalah tempat yang tepat. Selain itu, tempat ini menawarkan pengalaman belajar budidaya lebah kelulut dengan suasana yang menyenangkan. Pengunjung bisa mengikuti pelatihan budidaya sehari bersama para pakar lebah dengan metode yang interaktif dan penuh keceriaan. Tersedia juga paket pelatihan khusus yang mencakup wawasan mendalam tentang teknik pemeliharaan lebah, pemanenan madu, hingga pengolahan produk lebah lainnya.

Berdasarkan keterangan binatang yang mengolah madu tersebut bentuk yang lebih kecil dari lalat disebut masyarakat setempat sebagai binatang kalulut, sehingga madu yang dihasilkannya itu disebut madu kelulut.

Madu kalulut kini mulai digandrungi masyarakat bukan sekedar untuk kesehatan tubuh sebagaimana madu lebah, juga sebagai teman makan kue, atau makanan pisang rebus dan ubi rebus.

Menurut warga setempat yang dikenal sebagai pencari madu kalulut di Desa Bhuana Jaya, madu tersebut dianggap lebih berkhasiat dibandingkan madu lebah. Masalahnya binatang kelulut lebih kecil dibandingkan dengan lebah lainnya, sehingga binatang ini pasti lebih teliti dalam mengekstrak madu untuk makanan anak-anaknya. Hanya saja, bagi sebagian orang di wilayah ini kurang suka terhadap jenis madu ini, lantaran rasanya sedikit asam dibandingkan madu lebah, tetapi bentuk warna atau kekentalan sama saja dibandingkan madu lebah.

Untuk mencari madu kalulut ini memang relatif lebih sulit dibandingkan madu lebah, karena setiap satu sarang kalulut hanya sedikit sekali menghasilkan madu. “Makanya untuk mendapatkan satu liter madu kalulut, itu harus mampu mengambil madu untuk beberapa sarang kalulut, sementara kalau mengambil madu lebah hanya satu sarang bisa mencapai puluhan liter”